PERPISAHAN

Lembayung itu masih merona merah
Sama ketika kita masih bersama
Gunung itu tetap menjulang megah
Sama ketika kita terbawa berirama
Masih adakah dalam ingatanmu
Saat kita menanti bintang jatuh
Meski kita terlihat dungu
Berharap sambil bersimpuh
Entah kenapa kau palingkan wajah
Kala aku menengadah
Di sana tak ada cerah
Hanya jiwa kita kian gundah
Entah mengapa melodi kita berubah
Ia tak lagi mengalun indah
Dawainya bagai tak terpetik
Oleh jari jemari indah nan lentik
Entahlah yang tahu hanya Tuhan
Selama masa lalu, kini, dan masa depan
Masih dapat bertemu di kemudian
Takkan hilang kisah kita di persahabatan.

-Mahadian-
Ngawi, Juli 2004

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi