Postingan

Menampilkan postingan dengan label Spiritual

Kenapa kita beragama?

Karena keturunan, atau keyakinan? Kalau karena keturunan, apakah akan menurunkan agama yang sama tanpa keyakinan? Kalau karena keyakinan, apakah yakin agama yang kita anut sudah benar? Sebelum jauh menjawab pertanyaan tersebut, ada hal mendasar yang perlu dijawab. Kenapa kita perlu beragama? Kenapa agama tercipta, atau diciptakan? Agama tercipta sejak ribuan tahun lalu. Kebanyakan manusia meyakini ada satu kekuatan atau zat yang punya kekuatan yang telah menciptakan kehidupan. Agama menjadi salah satu jalan yang ditempuh manusia untuk berkomuikasi dan mendekat kepada zat kekuatan tersebut. Sebelum Muhammad, sebelum Yesus, sebelum Buddha ada seorang Zoroaster. Dia mendapatkan visi tentang satu-satunya Tuhan yang tertinggi. Itu terjadi sekitar 3.500 tahun lalu. Setelah 1.000 tahun Zoroastrinisme terbentuk, ia menjadi agama monoteistik besar pertama di dunia. Zoroaster menyembar api. Agama ini menjadi kepercayaan resmi kekaisaran Persia. Setelah kekaisaran runtuh para p...

Tersengat Wanita Listrik!

Gambar
Hampir setengah jam saya berada di ruang tamu sebuah rumah sederhana di Jalan Sulaiman Rawa Belong, Jakarta Barat. Agak susah mencari alamat rumah yang menjadi kantor operasional Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) itu. Sebab, selain tak ada plang besar, rumah itu tampil apa adanya, nyaris tanpa ornamen apa pun. Seperti bukan kantor yang telah berjasa menerangi puluhan desa terpencil dengan listrik. Kalau dibandingkan dengan kantor PLN ya jauh lah walau kalau soal jasa justru terbalik. Eh :p  Ruang tamu sederhana itu cenderung sumpek dengan dua unit generator listrik yang akan dikirim ke desa. Belum lagi maket masterplan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang terasa dipajang sekenanya. Walau begitu, ruangan itu berisi aneka pajangan trofi penghargaan. Iya, trofi itu dihadiahkan untuk sang pendiri IBEKA, Ibu Tri Mumpuni.  Tak lama kemudian, perempuan yang akrab disapa Ibu Puni itu datang. Dengan senyum khas penuh keramahan dan kesahajaan dia menyapa s...

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Gambar
Tidak ada yang pernah tahu apa rencana Tuhan. Seringkali kita tidak bisa menafsirkan maksud-Nya. Saya baru saja mengalami kejadian tak terduga. Kejadian yang memberikan pengalaman batin tersendiri.  Akhir pekan ini saya berkunjung ke Pulau Dewata. Seperti perjalanan pada umumnya, saya membawa sejumlah uang di dalam dompet untuk meratakan penyebaran uang, supaya tidak berpusat di Jakarta saja (baca: jajan dan perilaku konsumtif, kalap dan sejenisnya) hehe. Tapi, ternyata uang di dalam dompet tidak begitu saya jaga baik-baik. Tanpa sadar tertinggal di toilet. Parahnya, saya baru mengingatnya saat makan siang. Padahal saya tiba di bandara jam 9 pagi. Belum pernah terpikir, bagaimana rasanya terdampar di kota orang tanpa pegang uang tunai. Ya, meski sekarang sudah ada layanan mobile bank, saya bisa minta teman saya tarik uang tunai dan saya langsung transfer, tapi tetap tidak seleluasa saat kita akses uang kita sendiri. Pada saat saya sadar uang saya hilang, saya langsung ...

Memaknai Arti Menahan

Gambar
Ramadhan akhirnya tiba di penghujungnya. Kebanyakan orang seperti bergegas meninggalkan keheningan Ramadhan tanpa peduli, sudahkan bulan ini memberikan dampak positif bagi pendidikan jiwanya.  Di awal Ramadhan saya merasakan kegundahan dan kekeringan jiwa, kenapa bulan ini tidak dapat saya resapi sebagai bulan yang berhikmat? Kenapa tidak ada kesenangan dalam menyambutnya?  Kita berpuasa, tidak makan dan tidak minum merupakan ketidaksenangan. Kita diajak untuk melakukan hal-hal yang tidak kita senangi. Tapi jauh dari keadaan ketidaksenangan itu, kita diajak untuk melakukan perjalanan transenden. Perjalanan spiritual yang sebenarnya bukan hanya berlaku dalam sebulan saja. Perjalanan sebulan saja, ternyata dapat membawa kita pada sebelas bulan yang lebih baik. Jika berhasil.  Awalnya saya belum menyadari pendidikan yang saya dapatkan dari kedua orang tua saya yang sangat-sangat asketis. Mereka sangat berperilaku puasa dalam setiap harinya di luar bulan Ramad...