Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ekologi

Tersengat Wanita Listrik!

Gambar
Hampir setengah jam saya berada di ruang tamu sebuah rumah sederhana di Jalan Sulaiman Rawa Belong, Jakarta Barat. Agak susah mencari alamat rumah yang menjadi kantor operasional Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) itu. Sebab, selain tak ada plang besar, rumah itu tampil apa adanya, nyaris tanpa ornamen apa pun. Seperti bukan kantor yang telah berjasa menerangi puluhan desa terpencil dengan listrik. Kalau dibandingkan dengan kantor PLN ya jauh lah walau kalau soal jasa justru terbalik. Eh :p  Ruang tamu sederhana itu cenderung sumpek dengan dua unit generator listrik yang akan dikirim ke desa. Belum lagi maket masterplan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang terasa dipajang sekenanya. Walau begitu, ruangan itu berisi aneka pajangan trofi penghargaan. Iya, trofi itu dihadiahkan untuk sang pendiri IBEKA, Ibu Tri Mumpuni.  Tak lama kemudian, perempuan yang akrab disapa Ibu Puni itu datang. Dengan senyum khas penuh keramahan dan kesahajaan dia menyapa s...

Rokok, Antara Kecanduan dan Empati

Gambar
Merokok, kebiasaan yang ditradisikan. Merokok mulai bertransformasi menjadi ikon gaya hidup masa kini. Tak pelak jenis, merk, dan gaya merokok (mengeluarkan asap dari mulutnya) pun mencerminkan status sosial pelakunya. Berdasarkan hasil sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 orang. Laki-laki: 119.507.580 orang. Perempuan: 118.048.783 orang.  Indonesia merupakan negara peringkat ke-3 dengan jumlah perokok setelah China dan India. China, 390 juta perokok atau 29% per penduduk, India, 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk, Indonesia, 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun).  Menurut data yang didapat Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jumlah penduduk Indonesia yang merokok mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Jumlah penduduk Indonesia yang merokok pada 1995 tercatat sebanyak 34,7 juta. Sedangkan pada 2007, jumlah penduduk Indonesia yang merok...

EKOFEMINISME

Gambar
Sebuah Landasan Filosofis Gerakan Lingkungan Perspektif Perempuan Pendahuluan Perempuan dan alam seringkali diartikulasikan sebagai dua hal yang sangat erat dan dekat. Permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini tidak netral gender, karena ketika terjadi kerusakan alam, perempuan menjadi pihak yang paling beresiko terkena dampaknya. Konsep ekofeminisme mencoba untuk menjelaskan hubungan antara feminisme dan ekologi.  Paham ini berkembang pada awal tahun 1970-an, dan menggabungkan elemen feminisme dan gerakan hijau (green movement). Adalah Francois d’Eaubonne yang pertama kali memperkenalkan apa itu ekofeminisme, dalam sebuah tulisannya yang berjudul Le Feminisme Ou La Mort.  Ekofeminisme ini berakar dari gerakan feminis multikultural dan global, berusaha untuk menunjukkan hubungan antara semua bentuk opresi manusia. Opresi manusia ini bukan hanya dilakukan kepada sesama manusia, tapi juga alam. Ekofeminisme ini percaya bahwa ada hubungan konseptual, simbolik, dan...