[SARKASME MAHADIAN]

Kala kepercayaan menguap menjadi udara
Yang hanya bisa mengalun
Dikatakan tanpa perbuatan
Saat itu pula di dunia ini
Takkan ada sebuah ikatan pun
Apalagi ikatan yang bernama
Persahabatan.

Maybe it’s a big mistake for you, to have a friend like me…
Mungkin karena saya juga memiliki rasa gengsi yang tinggi, egois dan saya adalah orang yang keras kepala serata sangat cuek. Saya adalah orang yang ceroboh sedang anda adalah orang yang selalu berfikir.
Saya adalah orang yang cerewet dan tak suka rasa sepi, sedang anda pendiam.
Saya adalah orang yang humoris sedang anda adalah orang yang sangat serius.
Saya orang yang sangat benci menunggu, sedang anda selalu menunggu orang lain melakukan step pendekatan.
Saya adalah seorang pembohong besar, bahkan tidak bisa jujur terhadap diri sendiri. Sedang anda adalah orang yang sangat menghargai kejujuran.
Saya adalah seekor burung liar yang hinggap dari satu dahan ke dahan yang lainnya, sedang anda bagai hewan peliharaan yang selalu bersikap manis.
Saya bagai semak belukar, sedang anda adalah bunga lili putih yang selalu terawat.
Saya adalah pengagum langit malam, sedang anda mungkin takkan pernah bisa memahami apa arti bintang berkelip di tengah hamparan langit gelap dan awan pekat yang menghalanginya.
Anda terlahir dalam sebuah kesempurnaan, sedang saya lahir di bawah atap yang berpilar goyah dan hampir tumbang, dan saya hidup di atas serpihan kaca dan berjuang untuk menyusunnya bagai puzzle yang rumit.
Saya adalah anak nakal, sedang anda adalah anak baik-baik lagi terhomat.
Saya bukanlah bintang berpijar atau pun meteor terang seperti yang anda pikirkan.
Saya hanyalah bintang redup dan meteor kelam, yang mencoba utnuk bercahaya walau hanya seberkas.
Sedang andalah bintang berpijar itu, namun anda tidak menyadarinya.
Saya adalah seorang yang cepat putus asa, dan seorang yang pesimis namun angkuh.
Saya adalah orang yang tidak suka mendramatisir keadaan karena saya membenci semua hal yang menyedihkan dan membuang air mata saya.
Saya adalah orang yang bisa sangat cuek terhadap keadaan, dan seenaknya.
Saya adalah seorang yang simple dan flexible, sedang anda adalah seorang yang perfeksionis dan sangat gila dengan kesempurnaan.
Anda merasa bahwa diri anda adalah orang bodoh yang berada dalam kumpulan orang-orang pintar, bersyukurlah…
Karena saya adalah orang bodoh dalam kumpulan orang-orang bodoh, sehingga sulit bagi saya untuk berkembang.
Saya bagaikan sesuatu yang tumbuh dari api yang membara, saya bagai garis yang mencuat dari lurus-Nya.
Sedang anda bagai sesuatu yang terbuat dari cahaya, anda bagai desir angin nafas-Nya.
Jadi, saya minta saaf atas persahabatan yang terjalin jika anda merasa tidak mendapatkan apa-apa dan merasa dirugikan, meski demikian saya justru berterima kasih atas persahabatan yang merugikan bagi anda ini, karena menguntungkan untuk saya, dan saya belajar banyak dari anda.
Semoga suatu hari nanti kita dipertemukan kembali, dalam setting yang berbeda, di suatu masa yang sudah membuat kita lupa tentang kerugian anda. Semoga di masa itu saya pun dapat mengembalikan kerugian anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi