Termanggu dan Dungu.

Biarkanlah aku termanggu
Walau aku terlihat dungu
Asalkan aku dapat bersyukur
Pada Allah yang maha luhur

Menata hati
Yang hampir mati
Mencoba menikmati malam
Yang kini beranjak kelam
Coba mentup mata
Pada hal-hal yang gelap gulita
Menepis resah dan gelisah
Dengan cahaya walau secercah

Jiwaku pun sedikit tenang
Walau bintang itu lantang
Meninggalkan bulan yang benderang

Kesepian sendiri
Menyinari bumi malam hari
Termenung di bimasakti
Akankah kebersamaan itu kembali?

-Mahadian-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi