galau

aku hanya ingin bertutur tentang kegalauanku tentang Ramadhanku kali ini.
aku pernah menjalani Ramadhan yang sangat berbeda setiap tahunnya. ketika aku mampir di sebuah masa tak berjeda, Ramadhanku pun seakan tak berjeda. semua bergerak sangat cepat. hari-hari kulalui hampir tak terasa. beratnya hidup di masa itu seakan ringan dengan bergerak cepat bersama-sama dengan ritme yang kompak. ada kalanya lelah, letih, dan jenuh. aku bisa mengenyahkannya dengan memotivasi diri hanya demi pembuktian, bahwa aku mampu.
sesungguhnya Ramadhan tanpa jeda itulah yang seharusnya membentukku untuk ramahdan-ramadhan selanjutnya di dalam hidupku, namun seakan kejadian-kejadian yang seharusnya kurekam dengan baik justru terhapus dengan ikhlas. dan nilai-nilai yang seharusnya melekat erat justru terlepas dengan sangat mudahnya.
ada yang salah dengan diriku dan ada yang salah ketika aku menjalani ramadhan tak berjeda itu.
tolong. aku hanya butuh payung itu. karena hujan doktrin sangatlah deras di luar sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi