Perlukah Retribusi



3 hari yang lalu, saat kami tengah asik belajar, terdengar suara para aktivis yang bersatu dan berkeliling untuk menyampaikan asprasi mereka tentang ketidaksetujuan mengenai pemungutan retribusi parkir yang kini diberlakukan di kampus kami, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Meski tarif retribusi adalah sebesar Rp.500,- sekali parkir namun dirasa memberatkan para mahasiswa yang berkendaraan. Karena dianggap membebani mobilitas para mahasiswa yang sudah terbiasa hilir mudik menggunakan kendaraan bermotor.
Pertanyaannya adalah apa mungkin diadakan retribusi untuk mengurangi menggunaan kendaraan bermotor? Atau memang kampus kami sekarang ini menjadi kapitalis?
Apapun latar belakangnya, baiknya kita ambil dari segi positifnya, bahwa sebaiknya kita berlaku sedikit ramah terhadap bumi dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Karena bumi semakin memanas oleh pemanasan global beberapa tahun terakhir ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi