Guratan Resah

sebagian puisi tidak bersajak, dan sebagian cerita tidak memiliki awal, pertengahan dan akhir yang jelas.
aku selalu merasa hidup adalah ketidaktahuan.
hidup adalah ketidakjelasan.
kita dituntut untuk berubah, mengambil kesempatan dan berusaha sebaik-baiknya, tanpa tahu apa yang akan terjadi sesudahnya.

banyak orang bijak berfilosofi bahwa kehidupan adalah sebuah kanvas besar, ulaskanlah sebanyak mungkin cat yang kita miliki.
masalahku adalah ketika aku merasa tidak cukup memiliki cat untuk mengulaskannya di atas kanvas ini.
apa yang dimaksud dengan cat?
apakah cat itu adalah kegiatan yang akan membentuk diri menjadi manusia yang berkepribadian?
apakah cat itu adalah teman yang akan menceriakan dengan warna-warna cerah dan menyuramkan dengan warna-warna gelap?
apakah cat itu adalah masalah-masalah yang akan membentuk diri menjadi manusia yang tangguh?

entahlah.

yang pasti waktu selalu bergulir, dan lajunya kerap mengkhawatirkan.
aku yang selalu takut untuk menjadi dewasa tiba-tiba, berusia kepala 2- Omaygos!!
(novel being 20 something is hard tidak cukup memberi inspirasi)
aku dihadapkan pada fantasi menakutkan tentang masa depan.
dimana aku akan memiliki semestaku sendiri. semesta yang menurutku tidak akan memiliki keteraturan.

aku pernah mencoba membangunnya. selalu gagal.
karena ketidakteraturan mood.

sekarang semesta yang ku punya pun sepertinya terancam bubar.
sekumpulan kelompok yang diberi nama teman, tiba-tiba sepertinya menghilang.
aku tahu dalam persahabatan yang diperlukan adalah banyak pengertian dan kepercayaan serta loyalitas.
dan mereka mengacuhkannya. tenggelam dalam kesibukkan ego yang merangkul begitu erat. membuat semua orang merasa berkepentingan untuk tidak peduli. dan hanya peduli untuk kepentingannya.

aku di sini, hanya bisa tertawa. karena mereka merasa sadar, bahwa ada sesuatu yang hilang di sana.
kebersamaan dan kekompakan itu, telah menguap. hilang bersama udara panas ibu kota.
namun mereka masih saja tenggelam dalam ego.

aku hanya akan di sini, ada jika dibutuhkan dan pergi jika mereka tidak menginginkan.
karena aku adalah oksigen yang selalu netral.

semestaku akan mulai kubangun sendiri. meski tanpa mereka. meski ada yang berkata: "friends are the important ingredient in making your dream come true", karena temanku kini adalah jiwaku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi