Marisa Reni Dertha



Ia telah melewati pucuk gunung

dan jiwanya membumbung tinggi di cakrawala nan luas

dengan kebebasannya

Ia terbang jauh...

Jauh sekali.

Terangnya yang sekuning pendar cahaya lilin

dan semerah pendar bintang gemintang

dibawanya serta

Hanya ada nyanyian awan gemawan,

himne arus-arus berceceran

dan kidung-kidung kafilah

yang menuai keheningan.

Ia tak dapat mendengar apa pun lagi kini.

Kecuali gubahan musik keabadian

yang berharmonisasi dengan keheningan jiwa.

Ia berpakaian seputih kapas.

Ia dalam ketentraman.

Dalam kedamaian.

Biarkan ia terbaring dalam lelapnya.

Biarkan ia beristirahat

Karena batinnya memiliki segala kekayaan siang dan malam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi