Cumal (Curhat Malem)
untuk sebuah pertanyaan yang belum terjawab dan untuk sebuah pernyataan yang belum diikrarkan, aku berlari.
lari dari waktu ke waktu, hanya untuk menghindari kemelut yang bagai benalu selalu menyinggahi benak. untuk apa berlari jika kita hidup dalam ruang dan waktu yang tetap berputar. ah, waktu sepertinya akan benar-benar membunuhku.
aku masih tetap merasa ada yang hilang tanpa kutahu apa yang harus kucari. dalam pelarianku aku masih mencari. mencari mana yang baik dan yang terbaik. meski aku buta pada kaca buram yang meniris pendar cahaya, namun aku yakin bahwa aku bisa memilih dengan kedewasaan yang tersisa.
hanya sedikit keyakinan, bahwa aku bisa mengumpulkan kembali puzzle itu dan mencoba menyusunnya.
meski rumit, aku pernah menghadapi kerumitan yang sama dan mampu menyelesaikannya.
pendewasaan ini harus menjadi penyempurna jiwa. dan aku akan terus berlari untuk mengejarnya. karena aku tak ingin kehilangan duniaku lagi.
lari dari waktu ke waktu, hanya untuk menghindari kemelut yang bagai benalu selalu menyinggahi benak. untuk apa berlari jika kita hidup dalam ruang dan waktu yang tetap berputar. ah, waktu sepertinya akan benar-benar membunuhku.
aku masih tetap merasa ada yang hilang tanpa kutahu apa yang harus kucari. dalam pelarianku aku masih mencari. mencari mana yang baik dan yang terbaik. meski aku buta pada kaca buram yang meniris pendar cahaya, namun aku yakin bahwa aku bisa memilih dengan kedewasaan yang tersisa.
hanya sedikit keyakinan, bahwa aku bisa mengumpulkan kembali puzzle itu dan mencoba menyusunnya.
meski rumit, aku pernah menghadapi kerumitan yang sama dan mampu menyelesaikannya.
pendewasaan ini harus menjadi penyempurna jiwa. dan aku akan terus berlari untuk mengejarnya. karena aku tak ingin kehilangan duniaku lagi.
Komentar
Posting Komentar