Menetapkan Tujuan Hidup

Ketika suat hari kita diajukan pertanyaan "Apakah tujuan hidupmu?" Apakah jawaban kita? Tampaknya pertanyaan ini mudah sekaligus sulit untuk dijawab. Sehingga tidak heran pertanyaan ini terkadang menjadi ancaman bagi mereka yang tidak mengerti hidup, namun bagai cahaya yang terus memancar bagi yang sudah mengerti makna kehidupan yang sesungguhnya.

Hidup tanpa tujuan ibarat rumah tanpa lampu, dunia tanpa kutub, bumi tanpa gravitasi, dan tata surya tanpa matahari.
Hidup tanpa tujuan ibarat kata-kata tanpa huruf, ucapan tanpa suara, pandangan tanpa mata, dan pendengaran tanpa telinga.
Hidup tanpa tujuan juga ibarat kepala tanpa otak, dada tanpa jantung, dan lutut tanpa tungkai.

Apa pun tujuan hidup akan memberikan makna yang berarti dalam menghabiskan waktu-waktu kehidupan ini sendiri sehingga lebih berarti. Kapan tujuan tersebut akan tercapai? Ketika kita sudah memulai mengerjakan pencapaian tujuan tersebut pada saat itu pula tujuan mulai dicapai.

Bukankah sukses lebih merupakan suatu perjalanan (journey) daripada sekadar berada pada posisi pencapaian cita-cita. Tujuan hidup berada dalam koridor waktu, namun dia tidak didikte waktu.

Waktu akan terus bergulir sekalipun manusia tidak memiliki tujuan hidup. Bagi mereka yang memiliki tujuan hidup, waktu merupakan aset yang sangat berharga. Kita memiliki waktu yang sama namun memiliki kemampuan dan kompetensi yang berbeda-beda. Mereka yang dapat memanfaatkan waktunya dengan bijaksana sering mengalahkan mereka yang memiliki kemampuan lebih.

Pemanfaatan waktu kerja 8 jam per hari sangat ditentukan sejauh mana kita mengartikan dan memosisikan diri pada tujuan hidup. Membuat kehidupan ini bermakna, berarti kita memulainya dengan menetapkan tujuan hidup yang jelas dan terarah. Tujuan yang tertata dengan baik pun harus dilakoni dengan tepat. Kita tidak dapat memastikan apa yang terjadi di tahun-tahun mendatang, namun kita dapat memilih dan memastikan tujuan hidup kita saat ini. Mulai dari tujuan spiritual, sosial, fisik, mental, ekonomi, dan keluarga dapat kita rancang dengan sungguh-sungguh hingga menjadi satu roda kehidupan yang dinamis dan bermakna.

(Sumber: Setengah Isi Setengah Kosong)

 

Komentar

  1. dr kacamata islam tujuan hidup absolut telah ditetapkan bagi manusia. dr kacamata sy tujuan hidup di dunia hanyalah ilusi, yg real adl cita2. "tujuan hidup di dunia" hanyalah permainan kata dr pola pikir pujangga dlm membangun sebuah image bhw ada suatu ruang dan masa dmn didlmnya bs didapatkan kebahagiaan. hehe... piss.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi