Ini alasan kenapa wartawan gak suka nge-mal
Pak Wowo dari negeri Sentul bilang kalau wartawan gak suka ke mal. Dan lantas berasumsi kalau gak suka ke mal maka gaji wartawan itu kecil. Pak, to be honest, wartawan bergaji gede banyak juga gak suka nge-mal. Karyawan industri lain gaji lebih kecil tapi suka ke mal juga ada. Jadi, bukan gede atau kecilnya gaji. Tapi soal preferensi tempat belanja. Ini soal selera. Kami tahu, kalau mal itu bukan tempat yang bagus-bagus amat buat belanja. Kami tahu value for money. Kalau barang yang dijual dalam mal sudah melewati rangkaian proses panjang yang bikin harganya tak masuk akal. Dan menurut kami itu tidak realistis. Industri garmen besar juga kebanyakan tak beri pengupahan yang layak. Kami tidak makan merek. Kami makan fungsi. Selama nyaman, tak bermerek pun kami pakai, Pak. Kami hanya rela mengeluarkan uang lebih mahal untuk beli beberapa produk asli Indonesia. Misalnya beli kain batik tulis asli, kain songket atau tenun, bahkan kain Shibori yang lagi hits itu...