Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

Aku Suka Jalan-Jalan

Gambar
Siapa sih yang gak suka jalan-jalan (heu.. bukan jalan dalam arti kata melangkah dengan kaki) tapi lebih ke 'traveling' Aku suka, begitu juga dengan teman-temanku. Biasanya aku jalan-jalan ke tempat yang seru veiw-nya dan asik untuk narsis haha.. ke tempat yang banyak jajanannya.. ke tempat yang bikin aku bisa flashback dan mengenang sesuatu.. ke tempat yang dari kecil sudah diajarkan untuk menjadi foto model untuk album pribadi (lho?? ya iyalah ya, heuu) Here goes: Jalan-jalan ke tempat heritage. hmmm.. Jangan mau kalah ama Bule-Bule, masa om dan tante Bule udah pernah ke Kota Tua, kita belom. Yihaaa.. liburan smester genap tahun lalu berangkatlah keempat manusia narsis ini untuk menjelajahi kota tua beserta musium-musium yang ada plus melahap semua jajanan yang ada. tapi yang mengherankan adalah, entah kenapa kita mendadak jadul di sana. ada burger, malah mau makan kerak telor.. ada es krim walls malah beli es potong rasa kacang ijo. hihihi... Hidup budaya Indonesia

Arti Menyerah

Gambar
Menyerah itu gagal, Gagal itu pecundang. Yak! Menyerah dan Pecundang. Dua kata yang saling berkaitan, dan saling berdampingan jika terlontar dari mulut. Pernahkah kalian merasa desprate sama keadaan? (pasti pernah donks, ayooo ngaku aja deh) kaya kena makhluk dementor (yang ga tau, baca novel Harry Potter) yang ngisep kebahagiaan seketika, dan membuat kita mendadak ngerasa ga bahagia sama sekali dalam satu waktu. Kalau Harry Potter punya mantra Patronus, mungkin kita ga punya mantra apa-apa untuk melawan mereka (para makhluk-makhluk bejat itu) yang bisa kita lakukan hanya menangis (lho??) eheem ga juga ya.. oke. mungkin kita harus sedikit flashback pada niat awal perjuangan. dan sejauh apa kita melangkah. Seperti sekarang ini, aku merasa desprate. Seperti mau menyerah, seperti sudah kalah. Terhimpit dan semakin menyempit. ada apa ini sebenarnya? (hanya Tukul yang tau :P) Bila kita berjalan menanjak menimbulkan keletihan, bukankah seharusnya kita semakin bersemangat karena

Friends for life

Gambar
gue punya banyak teman.. dari orang terpelajar sampai supir angkot (itu juga krn mereka langganan oli-nya nyokap gue hehe maap ngaku2 bersahabat dg semua golongan) here they are: Dewi sahabat dari zaman SMP nan jaduls, sama-sama Aries, sama-sama cablaks, sama-sama pendek (oopss maaf wi tapi sepertinya masih lebih tinggi gue yah? :P), sama-sama baik hati ramah tidak sombong, rajin menabung (di WC), sopan santun salam senyum (lho kok jd ajarannya aa gym gini ya) pokoknyah, kita sama-sama artis pada era itu (jiaah ujungnya ga ngenakkin nih narsiss beudh) santai sore bareng dewi kalau ini menggila sebelum pindah kosan, hmmm tapi ada tragedi juga sih, Gema sempet kesambet dan terjungkal (lebay yah kosakata gue?) dari anak tangga sampe ga kuliah seminggu haghag.. nasib sulitnya menjaga keseimbangan antara vantat atawa buzur emang gitu kalo kelewat boyah mah Geeem.. kyaaa hahaha Gema ituh padahal rather nyebelin dengan keperfeksionisannya nan riweuh itu, tp kita akur ajah yah (gue juga he

help me hear the music of my heart

Gambar
pernah ga sih kita menghiraukan kata hati? mendegar tiap jeritannya yang menyayat tiap dindingnya... karena telinga terlalu liar untuk sekedar mendengar jeritan halus itu ketika apa yang kongkrit itu tampak begitu absurd, apa yang dapat kulakukan? ketika hidup memberikan pilihan yang sama kompleksnya? ketika kita berada di sebuah ujung jurang, pilihannya adalah antara terjun dan menemukan kehidupan yang lebih baik, atau menetap dengan keadaan yang statis atau bahkan memburuk.. apa yang sebaiknya dipilih. hati itu bermusik, alunan yang mungkin takkan pernah terdengar oleh manusia yang penuh kebengisan. manusia yang penuh ego. musik yang mengalun untuk memberikan ketenangan ketika kita sedang bimbang. musik yang berirama membuat kita ingin selalu bernyanyi menyambut kehidupan dan menapaki tiap likuannya. aku hanya merasa, akhir-akhir ini sepertinya lebih sering mengabaikannya... seperti kehilangan nada, seperti kehilangan dawai... entah apa yang terjadi. hanya sedikit mengerti tentang ke

Kesempurnaan Etos Kerja Seorang Pengangkut Sampah

Gambar
Hari ini kayaknya matahari ada sembilan. pfuuuuh.. panas sangat lebih panas lagi ketika gue nunggu seseorang di bawah terik out door karena pintu kosan terkunci dan kuncinya dibawa temen kamar. Tiba-tiba ada sebuah pemandangan waas (cek urang sunda mah). membuat haru.. kira-kira bahasa indonesianya begitu. Ada seorang kakek, sepertinya dia adalah petugas kebersihan di daerah sini (gue ga kenal karena gue warna baru di wilayah ini). Kenapa gue bilang mengharukan? Inilah potret yang harusnya ditiru oleh orang banyak. Justru di tengah ketidakpuasan manusia akan hidupnya, ternyata masih banyak orang-orang yang hidup dengan keterbatasannya namun tetap selalu bersyukur. Lihatlah si kakek ini, mungkin dia sudah puluhan tahun mengabdi untuk wilayah Pisangan ini. Setiap hari mengambil sampah warga-warga, kemudian membawanya ke tempat penampungan sampah. Mendorong sampah satu gerobak itu bukan hal yang ringan lho... apalagi dilakukan setiap hari. Satu hal lagi yang membuat gue haru adalah... di

candu itu bernama tembakau

Gambar
Ada yang tahu? sekilas gambar ini seperti abon, entah abon ikan atau abon rebon. Tapi kalau lihat label pada kemasan ternyata ini adalah tembakau. Candu ini bernama tembakau. seperti buah simalakama. dihisap salah ga dihisap addicted . aku sangat appreciate sama cowo yang ga ngerokok. menurutku berapapun IQ-nya aku akan selalu menganggapnya cerdas. tentu sudah banyak yang mengerti tiap rokok akan melahirkan bibit-bibit penyakit. sudah jelas tiap iklan produsen rokok wajib mencantumkan resiko yang akan menimpa para penghisap rokok. kalau Graham Bell akan selalu mendapatkan reward atas penemuan teleponnya. apa kabar dengan penemu rokok ya? aku kerap bertanya-tanya, siapakah penemu rokok pertama kali di dunia ini, hingga sampai menciptakan sebuah tren bahwa rokok adalah konsumsi anak gaooll, heu.. ternyata, usut punya usut (hasil googling juga sih, hehe) rokok pertama kali ditemukan oleh orang Indian, Amerika. mereka adalah pemuja roh. jadi tembakau digunakan untuk keperluan pemujaan kep

Gaya Siaran yang ANEH

Gambar
ini adalah berbagai macam gaya siaran seorang penyiar autis senyum-senyum sendiri ga jelas hmm.. gaya macam apa ini.. ga jelas juga ini semakin autis sepertinya ckckck kalau yang ini sambil sarapan dan minum sebagai penutupnya :) dalam keadaan bete sambil berpikir nah, yang ini browse internet dalam keadaan bingung, karena belum dapet bahan untuk siaran dari produser acara

KMPLHK RANITA

Gambar
Organisasi ini mengalihkan duniaku. Bagaimana tidak, dari awal bergabung semua dituntut all out . Dan ini adalah kali pertama setiap anggota mengerahkan energinya untuk sebuah perhelatan, yang bisa dibilang belum terlalu besar dibandingkan Panggung Gembira waktu aku masih di sini . Tapi yang mengherankan kenapa begitu sulit untuk mensinergikan semua anggota yang baru saja dibaptis ups.. dilantik maksudnya :P Aku hanya merasa sepertinya mereka masih sibuk dengan dunianya masing-masing, dan belum fokus dengan rentetan acara yang akan kami selenggarakan. Meski demikian masih ada teman-teman yang dengan loyalitas tinggi tetap bertahan dan mereka juga yang mencambukku untuk bergerak bersama. Di sini aku hanya ingin belajar. Belajar kembali arti kebersamaan seperti dulu dengan para Elfaithers tercinta. Belajar untuk bisa mengatur waktu. Belajar berkenalan dengan orang-orang baru beserta dunianya. Belajar bersahabat dengan lingkungan dan alam. Belajar menjadi manusia ya

Cumal (Curhat Malem)

Gambar
untuk sebuah pertanyaan yang belum terjawab dan untuk sebuah pernyataan yang belum diikrarkan, aku berlari. lari dari waktu ke waktu, hanya untuk menghindari kemelut yang bagai benalu selalu menyinggahi benak. untuk apa berlari jika kita hidup dalam ruang dan waktu yang tetap berputar. ah, waktu sepertinya akan benar-benar membunuhku. aku masih tetap merasa ada yang hilang tanpa kutahu apa yang harus kucari. dalam pelarianku aku masih mencari. mencari mana yang baik dan yang terbaik. meski aku buta pada kaca buram yang meniris pendar cahaya, namun aku yakin bahwa aku bisa memilih dengan kedewasaan yang tersisa. hanya sedikit keyakinan, bahwa aku bisa mengumpulkan kembali puzzle itu dan mencoba menyusunnya. meski rumit, aku pernah menghadapi kerumitan yang sama dan mampu menyelesaikannya. pendewasaan ini harus menjadi penyempurna jiwa. dan aku akan terus berlari untuk mengejarnya. karena aku tak ingin kehilangan duniaku lagi.

Fall For You-Secondhand Serenade

Gambar
The best thing about tonight’s that we’re not fighting Could it be that we have been this way before I know you don’t think that I am trying I know you’re wearing thin down to the core But hold your breath Because tonight will be the night that I will fall for you Over again Don’t make me change my mind Or I wont live to see another day I swear it’s true Because a girl like you is impossible to find You’re impossible to find This is not what I intended I always swore to you I’d never fall apart You always thought that I was stronger I may have failed But I have loved you from the start Oh But hold your breath Because tonight will be the night that I will fall for you Over again Don’t make me change my mind Or I wont live to see another day I swear it’s true Because a girl like you is impossible to find It’s impossible So breathe in so deep Breathe me in I’m yours to keep And hold onto your words Cause talk is cheap And remember me tonight When your asleep Because tonight will be the ni

Kunjungan ke Rumah Jawara Kali Pesanggrahan

Gambar
Semalam berkunjung H. Chaerudin yang kerap disapa Bang Idin. Aku begitu terpukau dengan pemahamannya tentang arti lestari yang selama ini hanya didengungkan oleh aktifis-aktifis lingkungan yang mungkin hanya beraksi di bundaran HI atau di depan DPR namun tidak ada langkah kongkrit dalam kehidupan sehari-hari. Dari bang Idin aku mengerti bahwa hidup itu harus paham, karena pandai saja tidak cukup. Banyak orang pandai dan pintar di parlemen sana, yang karena kepandaiannya akhirnya merasa paling benar. Yang terpenting itu paham. Bahwa kita hidup harus memahami hakikat kehidupan dan karena kita menjadi bagian dari kehidupan makan kita harus menjaga kelestariannya dan menjaga mata rantai yang sudah ada. Menjaga kelestarian itu lebih dari sekedar bersih-bersih, buang sampah pada tempatnya. Menjaga kelestarian itu adalah menjaga seluruh mata rantai yang ada. Karena alam ini bukanlah warisan nenek moyang, tetapi titipan anak dan cucu. Bang Idin tidak pernah mengharapkan apresiasi seperti seka

Liburan Vs Kuliah

Gambar
Seperti Quote yang sering terdengar di sana-sini, bahwa hidup adalah pilihan aku dan teman-temanku telah memilih untuk mengisi liburan dengan aktifitas baru yang tidak pernah terduga sebelumnya. ceritanya... Kami mulai jenuh dengan relasi antar teman di kelas yang berisikan individu yang itu-itu saja. Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini luas, teman. Sayang sekali kalau yang kita kenal hanya teman satu kelas, sukur-sukur kenal semua satu angkatan :P Aku dengan kembali dengan niat awal di semester 1 untuk masuk ke sebuah komunitas yang peduli akan lingkungan, meski telat karena semester 1 baru berkenalan dengan manusia-manusia autis yang tergabung di RDK, 107.7 FM aku tetap bertekad (mungkin kesurupan arwah pejuang 45) bahwa aku harus ikut, dan menjadi bagian dari keluarga itu . Tanpa sadar 3 orang temanku ada yang daftar juga, mereka adalah: Suci Rohmayni , Siti Rupaedah , dan Zahratul Allamah . Jadilah kami berempat mengikuti rangkaian proses pendidikan selama liburan. Haduuuh