Sebuah Catatan Digital

Woman was created from the ribs of a man Not from his head to be above him Nor from his feet to be walk upon him But from his side to be equal Near to his arm to be protected and close to his heart to be loved

Tak bosan kutanyakan kabarmu Tak lelah untuk mengingatkanmu Akan sesuatu hal yang sangat penting dalam hidup Menyapamu, Bukan bermaksud mengorek luka lama Dan membiarkannya kembali menganga Menyapamu, Bukan pula bermaksud mengobatinya Dengan melanjutkan kisah lama yang telah usang Meski tak pernah berhenti berharap Agar ia cepat terobati Menyapamu, Hanya ingin mengajak Meninggalkan dunia lama Menuju dunia baru I want you To be a better one, De Karena kamu sahabatku Dan aku tak ingin meninggalkan sahabatku -2004-

Dia lukiskan sebuah kisah untukku Dia nikmati waktu demi menantiku Dia tinggalkan jiwa lusuhnya untuk menyapaku Dia mantapkan hatinya mengharapkanku Seseorang dari masa lalu itu telah datang Menguak cerita lama cerita tentang sahabat masa lalu yang tumbuh menjadi sepasang insan Menagih janji yang hampir kulupakan Menamparku, Sadarkan aku Bahwa aku berarti baginya Terlanjur kuendapkan rasa Membiarkannya terpasung dilubuk hati terdalam Menelantarkan puing dan tak hendak mengaisnya kembali Membiarkan puing itu tersebar Dan entah dimana Seseorang itu mencoba mengorek Dan ia yang mengais puing itu Ia ingin menyusun puzzle rumit itu bersamaku padahal bayangannya telah lama terkubur jauh sejak tak ada lagi pertukaran kata diantara kami -Mei 2006-

Allah, adakah setetes kebanggaan di atas hamparan laut ketakbermaknaan hidupku datangkanlah jiwa yang dapat merangkul jiwaku berikanlah hati yang dapat menangkap tabir rahasia hatiku Allah adakah tangan yang sanggup untuk menyalakan api bagi obor ambisiku