Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kenapa Kartini?

Setiap memasuki bulan April, saya kurang antusias. Selain, saya lahir di bulan itu dan membuat saya jadi ingat bahwa saya semakin tua, bulan April juga jadi bulan yang penuh kosmetika seremonial. Dan semua seremoni itu tertuju pada satu sosok perempuan bernama Kartini. Buat yang perpikiran positif khas pebisnis, yang menarik dari bulan April juga bisa jadi peak season untuk jualan kebaya. Atau bahkan buat sineas yang ingin menambah pundi-pundi pemasukan, April juga jadi bulan yang baik untuk memanen untung dari film tentang Kartini. Ah, saya yang fakir ide ini mungkin cuma mampu jualan  post card tentang Kartini yang gambarnya saya unduh secara gratis di google :).  Lalu, kenapa Kartini? Padahal banyak sosok pejuang perempuan melakukan hal yang lebih dari Kartini. Misalnya, Cut Nyak Dien yang keluar rumah bawa senjata sampai meninggal di medan perang. Dalam konteks emansipasi, apa yang Cut Nyak Dien lakukan lebih relevan. Sekarang ibu-ibu keluar rumah bekerja, jadi aktivi