Merawat hal kecil, menjagamu tetap waras
Zaman serba modern menuntut orang untuk hidup serba canggih. Mau minum tinggal pencet, tak perlu ambil air dan rebus terlebih dahulu. Mau masak tinggal colok ke listrik. Mau makan tapi males masak, tinggal pesan lewat ojek online. Semua canggih. Semua praktis. Orang juga mulai melirik profesi canggih sebagai cita-cita (yang dianggap) mulia dan hmm, bergengsi. Dokter, Direktur, Pengacara dan sederet pekerjaan dengan titel (kalau bisa titelnya lebih dari satu) hehe. Tak ada lagi cita-cita jadi petani, peternak, atau tukang angkut sampah dan mendaur ulangnya. Beberapa waktu lalu saya bertemu orang di Medan, anaknya bercita-cita mendirikan start-up. Anak kelas 2 SMP udah tau start-up. Wehehe.. dagang bakso juga bisa disebut start-up loh, dek.. namanya kan usaha rintisan. Ya usaha bisa apa aja tho, gak harus berbasis teknologi . Tambah lagi satu pekerjaan bergengsi masa kini: founder start-up :)) Alhasil, ketika seseorang sukses dia enggan menggarap pekerjaan yang dianggapnya remeh. Mis