Surat untuk Cinta



Apa kabar cinta?
Semoga baik. Karena kehilanganmu merupakan awal dari kehancuran.
Aku hancur bila kau hidup tanpamu. Bukan hanya aku, tapi semuanya.
Karena setiap makhluk membutuhkanmu.

Kadang aku merasakanmu pada hal-hal yang baik atau pada sesuatu yang memang sepatutnya kusukai
Dan itu membahagiakanku.
Kadang aku merasakanmu pada hal-hal yang buruk atau pada sesuatu yang tidak sepatutnya kusukai, apalagi kulakukan.
Dan ini membuatku menderita


Tetapi ada ada satu hal yang patut kusyukuri.
Bahwa aku bellum pernah merasakanmu pada seseorang yang tidak halal bagiku.

Aku bahkan seringkali tidak pernah menggubris mereka yang menawarkanmu untuk dirasakan bersamanya.
Aku selalu merasa semua semu, dan mereka tidak bisa meyakinkan arti tentangmu sesungguhnya.

Apa kabar cinta?
Aku selalu berharap kau selalu bersamaku.
Menemani derap langkahku dan bersemayam di dalam nuraniku.
Hingga aku mengetahui pada apa dan siapa seharusnya aku merasakanmu.

Mereka bilang bahwa kau tidak memiliki logika dan tak masuk akal.
Namun aku berpendapat lain. Jika saja kau tidak terkontaminasi dan tetap berada di dalam nurani untuk selalu bekerjasama pasti hasil dari pekerjaan itu adalah kebaikan.

Dan semua kehidupan, di lapis mana pun, apa pun, siapa pun, termasuk aku, sangat membutuhkanmu.
Alam semesta ini sangat membutuhkanmu, manusia telah kehilangan cinta sesungguhnya dan kerap salah dalam berorientasi. Jangan pernah bosan untuk mendekati kami cinta. Kami terlalu lama kehilanganmu.
Dan aku akan selalu berdoa kepada Allah yang memiliki Cinta yang tak terbalas, Maha Kasih dan Maha Penyayang yang memiliki Cinta tak lekang oleh waktu, tak terpisah oleh jarak, untuk selalu memberi cinta kepada kami semua umat manusia, memberi cinta yang sesungguhnya, cinta yang dapat mengantarkan kami untuk selalu bisa memuarakanmu pada Sang Pemilik Cinta itu sendiri.

Amin...

Selamat Malam Cinta...

25 Juli 2007


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi