help me hear the music of my heart


pernah ga sih kita menghiraukan kata hati?
mendegar tiap jeritannya yang menyayat tiap dindingnya...
karena telinga terlalu liar untuk sekedar mendengar jeritan halus itu
ketika apa yang kongkrit itu tampak begitu absurd, apa yang dapat kulakukan?
ketika hidup memberikan pilihan yang sama kompleksnya?
ketika kita berada di sebuah ujung jurang, pilihannya adalah
antara terjun dan menemukan kehidupan yang lebih baik,
atau menetap dengan keadaan yang statis atau bahkan memburuk..
apa yang sebaiknya dipilih.

hati itu bermusik,
alunan yang mungkin takkan pernah terdengar oleh manusia yang penuh kebengisan.
manusia yang penuh ego.
musik yang mengalun untuk memberikan ketenangan ketika kita sedang bimbang.
musik yang berirama membuat kita ingin selalu bernyanyi menyambut kehidupan dan menapaki tiap likuannya.

aku hanya merasa, akhir-akhir ini sepertinya lebih sering mengabaikannya...
seperti kehilangan nada, seperti kehilangan dawai...
entah apa yang terjadi.
hanya sedikit mengerti tentang ketidakmengertian ini.

ketidakmengertian tentang airmata yang hangat kenapa tiba-tiba bisa menetes
ketidakmengertian tentang cahaya yang pendar kenapa tiba-tiba meredup
ketidakmengertian tentang angin yang berhembus kenapa tiba-tiba berhenti menyejukkan
ketidakmengertian tentang sikap acuh yang seolah membuat diri semakin mati rasa
ketidakmengertian tentang kekosongan ini yang ruangnya semakin lama semakin meluas
ketidakmengertian tentang apa yang ada, ada sebagaimana adanya
ketidakmengertian tentang kidung yang seharusnya menggema tiba-tiba hening

sepertinya ada yang salah, tanpa kusadari, tanpa kumengerti.
sepertinya aku hanya butuh bantuan
untuk sekedar mendengar kembali musik di dalam hatiku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Tentang Pengalaman Batin di Pulau Dewata

Curhat Kawan: "Kenapa Perempuan Bekerja?"

Perkembangan Teknologi Komunikasi